STEREOCONTROL
AND RING FORMATION
Reaksi molekul asiklik dapat menghasilkan
stereoisomer, dan mengacu pada "pengendalian stereokimia" adalah reaksi untuk
menghasilkan satu stereoisomer dalam kesempurnaan sebagai produk utama dari
sebuah reaksi. Situasi khas di mana kontrol stereokimia penting termasuk. (1)
regioselectivity (makrovnikov versus anti-markovnikov. (2) retensi versus
inversi konfigurasi (3) selektivitas cis-trans (4) selektivitas anti-syn, dan
(5) efek chelation heteroatom.
1. Regioselektifitas
Regioisomer memiliki rumus empiris yang sama, tetapi gugus atau
atom diposisikan pada atom karbon yang berbeda, misalnya 3-methylexanal dan 4-methylhexanal
adalah regioisomer. Reaksi yang menghasilkan satu regioisomer sebagai produk
utama dapat regioselective atau regiospecific. Kita dapat mengambil contoh dari
salah satu transformasi mendasar, selain alkena. Reaksi 2-metil-2 butena dengan
HBr memberikan 2-bromo-2-methylbutane sebagai produk utama, penambahan
makrovnikov khas, sehingga reaksinya sangat regioselektif. Reaksi ini
berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dengan reacs
dengan ion nukleofilik bromida (sec 2.10. A) diinginkan, jalur mekanistik yang
berbeda harus diikuti. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh
mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov
bromide (sec 2.10 A, 13,5 B).
Contoh
reaksi untuk senyawa siklik adalah reaksi HBr dengan
metilsiklopentena merupakan regioselektivitas yang tinggi untuk produk
Markonikov yang menghasilkan tersierbromida, 1-bromo-1-metilsiklopentana.
2.
Retensi vs Inversi Konfigurasi
Contoh sederhana
untuk menginversi pusat stereokimia adalah mengkonversi gugus fungsi menjadi
gugus fungsi lainnya. Proses ini biasanya melibatkan alkohol atau substrat
amina. Jika alkohol dikonversi menjadi turunan dengan ikatan C – O lemah serta
adanya kecenderungan yang besar untuk terjadinya penggantian ,maka tipe SN2
menjadi mungkin dengan inversi pusat stereogenik tersebut. Contoh sederhana
proses ini adalah konversi (S)-2-pentanol menjadi tosilat yang sesuai,
yang dapat diganti dengan nukleofilik seperti azida dan ada hasil, dengan
kontrol sempurna pusat stereogenik. Ini merupakan metode efektif untuk
menginversi pusat stereo dengan pengikatan gugus fungsi yang berbeda.
Contoh
pengontrolan konfigurasi pusat khiral adalah konversi alkohol sekunder khiral
menjadi klorida sekunder yang sesuai dengan tionil klorida
3.
Selektivitas cis-trans
Kontrol pada
geometri cis-trans telah ditunjukkan pada reduksi alkuna engan
hidrogenasi katalitik atau dengan logam alkali. Katalis Lindlar memungkinkan
terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi cis-alkena. Keadaan
yang berlawanan, reaksi alkun dengan logam alkali akan menghasilkan trans-alkena.
Sekali lagi, pengertian utama terhadap perbedaan dua mekanisme reaksi tersebut
memungkinkan pengontrolan geometri cis-transproduk akhir.
Katalis
Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi
cis-alkena.
4.
Isomer-isomer cis-trans
(diastereoselektivitas)
Pada system siklis,
pengontrolan geometric cis-trans merupakan persoalan diastereoseletivitas.
Konformasi cicin, kemampuan kekonformasian pada keadaan transisi, dan
stabilitas produk akhir, merupakan hal yang penting untuk mengkontrol dan
memprediksi stereokimia. Contoh: Reduksi 4-t-butilsilkoheksanon
menunjukan kemantapan yang ditandai pelapisan hibrida melalui jalur a (perbandingan a
: b = 91 : 9), selama reaksi dengan LiAlH4yang menghasilkan trans-alkohol).
5.
Pengaruh Khelasi dan Gugus Tetangga
Pengaruh gugus
sederhana yang di pengaruhi pelepasan “oksigen” ke ikatan
rangkap dua alcohol telah dikemikakan oleh Henberst dan Sharless.
Ini merupakan pengaruh untuk reaksi asiklis.
Pengaruh
gugus seperti ini disebabkan oleh pengaruh khelasi subtituen heteroatom dengan
pereakai. Pengaruh gugus tetangga dapat menjadi jelas dan dapat digunakan
untuk mengarahkan steroekimia dari suatu reaksi.
Pembentukan Cincin Medium
Mekanisme
Pembentukan Cincin Medium
Step 1 : Terjadi reaksi
substitusi – OMe dalam suasana asam
Step 2 : LAH sebagai
reduktor akan mereduksi CN menjadi NH2
Step 3 : Gugus pelindung Bn
dihilangkan dengan menggunakan katalis Pd, Karbon untuk menyerap air dan
methanol mengubah suasan menjadi asam (mengasamkan).
Step 4 dan 5 : mengoksidasi
senyawa yang telah didapat dan menggunakan metanol sebagai pelarut.
Pertanyaan:
1. Kenapa pengikatan alkohol alilik pada logam penting pada epoksidasi asimetris Sharples?
2. Bagaimana keadaan reaksi 2-metil-2 butena dengan HBr memberikan 2-bromo-2-methylbutane sebagai produk utama, dengan penambahan makrovnikov?
2. Bagaimana keadaan reaksi 2-metil-2 butena dengan HBr memberikan 2-bromo-2-methylbutane sebagai produk utama, dengan penambahan makrovnikov?
DAFTAR PUSTAKA
Wyat,
P dan S. Warren. 2007. Organic Synthesis: Strategy and Control.England:
John Wiley & Sons, Ltd.
Wade, L. G. (2005). Organic
Chemistry. Upper Saddle
River, New Jersey: Prentice Hall. hlmn. 1056–1066. ISBN
0-13-236731-9.
Hayy agnesia
BalasHapusMenurut saya
Jawabannya
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Menurut saya pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
Menurut saya untuk jawaban no. 1 pengikayan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidasi. Sedangkan untuk jawaban no. 2 Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini secara langsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
hai nenes, menurut saya :
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Hai agnes
BalasHapusJawaban pertanyaan anda :
Jawaban:
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Sekian :)
Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapushai nenes, menurut saya :
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Materi yang menarik Agnes,
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Terimakasih agnes
BalasHapusMenurut saya
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terima kasih materinya
BalasHapussaya akan menjawab:
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Trimakasih buat bahan bacaannya
BalasHapusJawaban:
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terimakasih atas penjelasannya agnes
BalasHapusMenurut saya
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terimakasih angnes,
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terima kasih materinya, menurut saya Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
hai agnes, menurut saya
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
ksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapusterimakasih atas penjelasannya agnes
BalasHapusMenurut saya
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terimakasih materinya,
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Terimakasih agnes,
BalasHapusJawaban:
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
terimakasih materinya,
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
erima kasih materinya
BalasHapussaya akan menjawab:
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Balas
terimakasih atas penjelasannya agnes
BalasHapusMenurut saya
1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
hai nenes, menurut saya :
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Terimakasih kak atas materinya
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.
Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
BalasHapus2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena
Terimakasih nenes atas materinya
BalasHapus1.Reaksinya sangat regioselektiv dimana reaksi ini berlangsung dengan pembentukan karbokation yang lebih stabil, dimana direaksikan ion nukleofilik bromida yang diinginkan. Reaksi alkena dengan HBr dan hasil peroksida oleh mekanisme radikal, memberikan 1-bromo-2-methylbutane, yang anti-markovnikov.
2.Pengikatan alkohol alilik pada logam penting karena untuk pelepasan oksigen elektrofilik dan juga untuk pengontrolan orientasi alkena relatif terhadap agen epoksidsi.