Sabtu, 28 April 2018

Stereochemical Considering in Planning Synthesis
Di laboratorium kimia organik tentu saja ahli kimia organik sintetik sangat intens melakukan penelitian semisintetik. Demikian juga halnya ahli kimia industri telah banyak menghasilkan produk sintetik seperti : bahan-bahan farmasi, berbagai surfaktan, pupuk kimia, polimer, zat warna, pewangi dan masih banyak yang lainnya. Berbagai cara telah dilakukan oleh para ahli agar sintesis senyawa organik semakin maksimal dan semakin banyak jenis senyawa organik melalui proses sintetik. Dewasa ini telah berkembang suatu metode sintesis organik melalui pendekatan pemutusan (diskoneksi) atau pendekatan sinton atau retrosintesis. Retrosintesis adalah proses pembelahan molekul target sintesis menuju ke material start yang tersedia melalui serangkaian pemutusan ikatan (diskoneksi) dan perubahan gugus fungsi atau interkonversi gugus fungsional (IGF).
Retrosintesis merupakan teknik pemecahan masalah untuk mengubah struktur dari molekul target sintesis menjadi bahan-bahan yang lebih sederhana melalui jalur yang berakhir pada suatu material start yang sesuai dan mudah didapatkan untuk keperluan sintesis.
Analisis retrosintetik (retrosintesis) adalah teknik untuk merencanakan sintesis, terutama molekul organik kompleks, di mana molekul target kompleks (TM) direduksi menjadi urutan struktur yang semakin sederhana di sepanjang jalur yang pada akhirnya mengarah pada identifikasi yang sederhana atau secara komersial. tersedia bahan awal (Starting Material) dari mana sintesis kimia kemudian dapat dikembangkan.
Analisis retrosintetik didasarkan pada reaksi yang diketahui (misalnya reaksi Wittig, oksidasi, reduksi, dll). Rencana sintetis yang dihasilkan dari analisis retrosintetik akan menjadi peta jalan untuk  sintesis molekul target. Sintesis adalah proses konstruksi yang melibatkan mengubah molekul sederhana atau tersedia secara komersial menjadi molekul kompleks menggunakan reagen spesifik yang terkait dengan reaksi yang dikenal dalam skema retrosintetik.

Diskoneksi
Selama analisis retrosintetik, molekul target secara sistematis dipecah oleh kombinasi pemutusan dan interkonversi kelompok fungsional (FGI). Pemutusan istilah berkaitan dengan pemutusan ikatan karbon-karbon suatu molekul untuk menghasilkan fragmen yang lebih pendek atau lebih sederhana. Pemutusan yang baik harus mencapai penyederhanaan terbesar dari molekul target.

Fungsional kelompok interkonversi (IGF)
menggambarkan suatu proses mengonversi satu grup fungsional ke grup lain: mis. alkohol untuk aldehida, alkuna ke alkena dll.


Pemutusan ikatan berdasarkan polaritas bawaan ini dapat menyebabkan dua pasang fragmen ideal (imajiner) yang disebut sintons dari mana kelompok fungsional dapat dihasilkan

Synthon adalah fragmen atau spesies ideal (misalnya CH3 + atau CH3 -) yang dihasilkan dari pemutusan ikatan selama analisis retrosintetik.

Sifat-Sifat Reaktan Dalam Reaksi Kimia
Pembentukan produk kiral dari reaktan akiral, contohnya: adisi hidrogen bromida pada 1-Butena menghasilkan 2-bromobutana (sesuai aturan Markovnikov):

Produknya memiliki 1 pusat stereogenik, ditandai dengan bintang, tetapi kedua enantiomer ini berbentuk dalam jumlah yang tepat sama. Produknya ialah campuran resmik karena ion bromida dapat bergabung dengannya dari atas atau bawah dengan peluang yang tepat sama, yakni:

Dari reaksi ini diketahui bahwa bila reaksi antara dua reagen akiral menghasilkan produk kiral, hasilnya selalu campuran rasemik (50 : 50) enantiomer. Andaikan kita ingin memperoleh setiap enantiomer murni dan bebas dari enantiomer lain. Proses pemisahan campuran rasemik menjadi enantiomernya dinamakan resolusi. Karena enantiomer memiliki sifat akiral yang identik, bagaimana kita memisahkan campuran rasemik ke dalam komponen-komponennya?
Jawabnya ialah mengonversinya menjadi diastereomer, pisahkan diastereomer dan kemudian merekonversi diastereomer yang sekarang telah terpisah menjadi enantiomernya kembali.Untuk memisahkan dua enantiomer pertama-tama kita reaksikan dengan reagen kiral. Produknya akan berupa sepasang diastereomer. Diastereomer ini telah kita ketahui berbeda dalam semua jenis sifatnya dan dapat dipisahkan melalui metode biasa. Prinsip ini diilustrasikan dalam persamaan berikut:


Sesudah diastereomer-diasrereomer ini dipisahkan, kemudian kita melaksanakan reaksi yang meregenerasi reagen kiral itu dan memisahkan enantiomernya.
Pertanyaan
1. Bagaimana bisa dua molekul yang strukturnya serupa sebagai enantiomer memiliki aktivitas biologis yang begitu berbeda?
2. Apa saja pendekatan yang digunakan untuk memperoleh material murni secara enansiomer menggunakan sintesis?

DAFTAR PUSTAKA
Carey, F.A and Sundberg, R.J. 2008. Advanced Organic chemistry . Charlottesville : University Of Virginia.
Hart, H., L. E. Craine dan D.J. Hart. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.






56 komentar:

  1. terimakasih materinyaa..
    menurut saya,
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  2. 2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  3. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  4. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  5. terimakasih agnes,
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  6. untuk setiap senyawa dapat memicu hasil reaksi yang berbeda dengan senyawa target dengan pengikatan yang salah dan sisi ikatan yang berbeda maka akan diciptakan senyawa dengan fungsi yang berbeda

    BalasHapus
  7. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  8. Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  9. terima kasih atas materinya, menurut saya Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  10. Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  11. Menurut saya pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  12. Hayy agnesiaaa
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  13. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  16. 2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  17. terimakasih pemaparannya

    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  18. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  19. Materi yang menarik Agnes,
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  20. terimakasih agnes,
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  21. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  22. hai nenes, menurut saya :
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh

    BalasHapus
  23. Nice topic jhi
    Jawabannya:
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  24. 2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  25. Hai nenes cantik
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  26. Haiii agness
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  27. Menurut saya untuk jawaban no. 2 Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  28. Menurut yonanda:
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  29. hai agnes, menurut saya
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  30. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus

  31. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus

  32. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  33. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  34. Hai kak agnes, terimakasih atas materinya.
    Jawabannya:
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  35. Alasannya :
    1.Aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  36. Hai nenesss
    Saya akan menjawab :

    1. Perbedaan sifat pada aktivitas biologis karena mulanya diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer.
    Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)-asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  37. Terimakasih atas materinyaa neness
    Daku kan coba menjawab.
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  38. 1. Perbedaan sifat pada aktivitas biologis karena mulanya diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer.
    Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)-asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  39. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  40. Terimakasihh atas materinya kakk. Menurut saya :
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  41. Terimakasih materinya kak
    Jawabannya
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  42. Jawabannya
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  43. Terimakasih Kak atas materinya.
    Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  44. Terimakasih atas materi nya kak agnes
    Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  45. Terimakasih atas materi nya kak agnes
    Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  46. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.

    BalasHapus
  47. Terimakasih atas materi nya kak agnes
    Jawaban
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  48. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh

    BalasHapus
  49. Dalam hal ini melibatkan penggunaan rasemat atau starting material akiral dan kemudian memecahkan suatu intermediet dalam sintesis. Dalam sintesis berdasarkan resolusi, ada 2 kriteria yg harus dipenuhi : (1) harus tidak mengganggu konfigurasi pada pusat stereokimia, dan (2) pusat stereogenik baru harus diperkena;lan dengan konfigurasi relatif yang benar ke pusat yg ada.

    BalasHapus
  50. menurut saya
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  51. 1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit

    BalasHapus
  52. terimakasih ats penjelasan materinya agnes
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas biologis diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  53. terimakasih ats penjelasan materinya kak agnes
    1.Alasannya ialah bahwa aktivitas diawali dengan pengikatan molekul kecil pada molekul reseptor (penerima) dalam makhluk hidup dan membentuk kompleks molekul kecil-reseptor. Reseptor umumnya berupa molekul kiral, tidak rasemik seperti prorein, karbohidrat kompleks, atau asam nukleat yang berikatan dengan baik hanya dengan salah satu dari sepasang enantiomer. Karena bentuk tiga dimensinya yang berbeda, (R)-asparagina mengikat reseptor pada manusia yang memicu rasa manis, sedangkan (S)asparagina tidak berikatan dengan reseptor itu, melainkan mengikat reseptor yang bentuknya berbeda yang menghasilkan rasa pahit.
    2.Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  54. 2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  55. terimakasih materinya kak.. .
    menurut saya,
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus
  56. terimakasih materinya kak.. .
    menurut saya,
    2. Pendekatan pertama yaitu menggabungkan resolusi dalam persiapan sintesis. Pendekatan ini termasuk menggunakan rasemik atau starting material kiral dan penyelesaian intermediet dalam sintesis. Pendekatan kedua yaitu menggunakan starting material yang secara enansiomer murni, baik alami maupun derivatnya. Pendekatan ketiga pada sintesis enansioselektiv melibatkan penggunaan sejumlah stoikiometri chiral auxiliary. Pendekatan keempat yaitu menggunakan katalis kiral pada reksi yang menghasilkan satu atau lebih stereocenter, jika katalis beroperasi dengan efisien, maka material murni akan diperoleh.

    BalasHapus

Stereochemical Considering in Planning Synthesis Di laboratorium kimia organik tentu saja ahli kimia organik sintetik sangat intens mela...